Bagi bagi Beritaku - Angin beliung menerjang desa Taambakrejo, Waru, ratusan rumah rusak. Angin itu merusak ratusan rumah warga.
"Sebelum mendengar suara gemuruh, setelah keluar, Saya lihat banyak atap rumah yang bertebangan. Saya lihat ada angin memutar yang terus berjalan,"kata Amin (35) warga Desa Tambakrejo kepada kepada detikcom, Rabu (22/11/2017).
Amin menceritakan, saat tahu ada angin tersebut, warga segera keluar rumah Warga berusaha melindungi anggota keluarganya.
"Kami lansung lari menyelamatkan orang tua kami. Rumah kami juga diterjang angin itu, orang tua tertimpa reruntuhan, untung hanya luka patah jari tangannya,"lanjut Amin.
Hal yang sama disampaikan Lisa (21), warga desa Tambakrejo. setelah puting beliung terjadi, hujan turun dengan derasnya.
"Rumahnya yang rusak akibat puting beliung ini diperlukan sekitar ratusan rumah karena tiap-tiap RT, KK-nya lebih dari seratus, "kata Lisa.
Sementara itu menurut Kapolsekta Waru Kompol M Fathoni, sampai saat ini pikirannya masih belum bisa mendata jumlah rumah yuang rusak.
"Sementara belum diketahui data persisnya karena saat ini kondisinya gelap," ujarnya.
Hingga pukul 19.30, warga Desa Tambakrejo hanya bergelombol di depan rumahnya masing-masing. Warga tak bisa berbuat banyak karena listriknya padam.
Kerusakan yaang paling parah yang diakibatkan puting beliung ada di 2 RT yakni dengan RT dan 3 Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Sebuah mesjid juga menjadi korban angin puting beliung. Kubahnya terhempas angin Banyak pohon juga ambruk tekena angin puting beliung.
Tidak ada komentar: