sponsor

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.
Raja Domino
Raja Togel88 Raja Casino
pasang banner goyang poker
asianpoker88 pokermas99
pasang INDPOKER pokermas88

Politik

Dunia

ENTERTAINMENT

JUDI ONLINE

Otomotif

olahraga

Dunia

» » PVMBG Gunung Agung Berpotensi Meletus Dahsyat seperi 1963




Bagi Bagi Beritaku -Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memprediksi Gunung Agung berpotensi mengalami letusan besar.

Gunung setinggi 3.142 mdpl itu terus mengeluarkan lava dan melontarkan abu vulkanik setinggi 3.400 meter Meski terlihat dahsyat, masih dalam kategori letusan kecil.

Sebab, sejatinya gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu pernah meletus dahsyat pada 1963.

Meski demikian, Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), I Gede Suantika, tak menampik jika Gunung Agung kali ini berpotensi  meletus dahsyat, tak jauh berbeda ketika ia meletus tahun 1963.

Kala itu, Volcanic Explosivity Index (VEI) atau indeks Letusan Gunung Agung berada di level 5.

"Ini sama dengan tahun 1963. VEI-nya itu antara 4 atau 5,"kata Suantika, Minggu 26 November 2017.

Ia memaparkan, penentuan indeks letusan berada di level 5 didasarkan pada analisis berbagai hal menggunakan teknologi yang dimiliki oleh institusinya. "Analisisnya berdasarkan alat-alat yang kita miliki, ketemu angka itu,"ucap dia.

Dari Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, terdengar jelas letusan sekitar pukul 21.15 WITA. Suantika membenarkan jika bunyi itu bersumber dari Gunung Agun. "Itu letusan-letusan kecil yang terjadi di Gunung Agung, "kata Suantika.

Radius bahaya pun berubah dari 6 kilometer menjadi 8 kilometer dengan zona penelusuran dari 7,5 kilometer menjadi ke arah uatara-timur laut, tenggara- selatan dan barat daya.

"Kami deklarasikan mulai pukul 06.00 WITA hari ini, Senin 27 November 2017 statusnya kita naikan dari Siaga menjadi Awas, " kata Suantika.

Dalam radius dan zona sektorial itu, Gede melanjutkan, ada 17 desa yang terdampak. Desa tersebut adalah Desa Ban, Dukuh, Baturinggit, Sukanda Kubu, Tulamben, Datah, Nawakerti, Pidpid, Buanangin, Beabndem, Jungutan, Duda Utara, Amerika  Buana, Sebudi, Besakih dan Pempatan.

"Warga di sekitar itu harus dikosongkan. Tidak boleh ada aktivitas apapun dalam radius dan zona sektorial itu,"ujar Suantika. 

Letusan Gunung Agung pada tahun 1963 mulai terjadi pada 18 Februari 1963 dan baru berakhir 27 Januari 1964. Letusan dahsyat ini mencatat 1.148 orang meniinggal dunia da 296 orang luka. Matoritas korban berjatuhan karena awan panas letusan yang melanda tanah lebih dari 70 kilometer persegi 

Letusan 1963 diawali gempa bumi ringan yang dirasakan Kampung Yeh Kori. Sehari kemudian, terasa kembali gempa bumi di Kampung Kubu, di pantai timur laut kaki Gunung Agung, sekitar 11 kilometer dari lubang kepundannya.

Letusan pun semakin dahsyat. Gunung Agung bergemuruh dan melemparkan bola api. Wilayah Pura Besakih, Rendang, dan Selat dihujani batu-batu kecil dan tajam pasir, dan hujan abu pada 23 Februari 1963. Hujan lumpur lebat turun di Besakih  sehari kemudian, mengakibatkan bangunan di sana roboh . Awan panas dan hujan lahar muncul.

Tanggal 17 Maret 1963 merupakan puncak dari kegentingan tersebut. Suara letusan berkurang dan hilang. Sisanya adalah aliran ke wilayah-wilayah di bawahnya. Aktivitas Gunung Agung benar-benar berhenti 27 Januari 1964.




«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply